The Coffee Forum

Di usia 20 tahun, Kylie Jenner punya harta Rp. 13 triliun.  Kok bisa? Klik, Baca ini rahasianya . Klik untuk lanjut ke LOWONGAN KERJA halaman  1 ,  2 ,  3 ,  4 ,  5 ,  6 ,  7 ,  8 ,  9 ,  10 ,  11 ,  12 ,  13 ,  14 ,  15 ,  16 ,  17 ,  18 ,  19 ,  20 ,  21 ,  22 ,  23 ,  24 ,  25 ,  26 ,  27 . Bacalah juga informasi penting ini (klik): LOWONGAN KERJA TERDEKAT     Butuh beasiswa Doktor (PhD)? Begini caranya... Fina Natalia Siahaan ke S2 Taiwan Scholarships and study abroad? Nommensen takes care of it for you. Beasiswa dan kuliah di Luar Neger? Nommensen mengurusnya untuk Anda. Nommensen zaman NOW Gedung Perkuliahan Nommensen Bagaimana cara menjadi pribadi yang istimewa? Manajemen mumpuni dan berdedikasi Jumlah dokter masih sangat kurang? Biaya kuliah terjangkau dan dapat dicicil Beasiswa dan pengurangan uang kuliah Alumninya sangat hebat Masa depan bangsa diukir oleh guru Dosen menjadi Menteri Pertanian moderen Teknik moderen di zama

Apa kiat  Kylie Jenner  punya h arta Rp 13 triliun di usia 20 tahun ?  Kylie Jenner merupakan manusia termuda terkaya dunia pada umur 20 tahun dengan harta Rp 13 triliun. Demikian berita majalah Forbes Juli 2018. Nama lengkapnya Kylie Kristen Jenner.  Bagaimana ia bisa sekaya itu? Rahasinya adalah ia menjual kosmetik yang digunakannya sendiri.  Ia menjadi model bagi barang-barang kosmetik yang dijualnya seperti lipstick, semir kuku, aksesories rambut, pakaian, dsb yang dijualnya melalui toko online.  Pelanggannya termasuk para pengagumnya sebagai bintang realita televisi. Pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman (lesson learned)  Kylie Jenner  tersebut adalah : 1. Jadikan diri kita menjadi pribadi yang dikagumi orang, lalu jual barang yang mereka butuhkan tetapi juga kita gunakan. 2. Setiap orang pastilah mempunyai sesuatu keunggulan yang dapat digunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.  Klik, ini foto Kylie ke-2 . Klik untuk lanjut ke LOWONGAN KERJA hal

Saor Aritonang  Pebisnis Kopi Sidikalang. “Kualitas dan tidak curang adalah faktor kunci sukses pada bisnis saya”. Kata Pak Saor Artonang kepada Pak Sabam Malau dalam sebuah interviu yang bersahabat yang berlangsung hari ini di toko IDA di Sidikalang ibu kota Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Foto 1.  Pak Saor Artonang (kanan), Pak Safei (pelanggan, tengah) dan Pak Sabam Malau (kiri) berdiri di dalam Toko IDA.  Safei  (berdomisili di Tebing Tinggi) selalu membeli bubukkopi IDA bagi para pembeli setianya di Provinsi Bangka Belitung. Pak Saor Aritonang merupakan pemilik Toko IDA yang terkenal itu yang menjual bubuk kopi.  Toko tersebut berlokasi di Jalan Sudirman Nomor 20 Sidikalang, Telp (0627) 23330 .  Dr Sabam Malau adalah Ketua Forum Kopi Sumatera Utara.  Berikut ini adalah keseluruhan hasil wawancara.   Sabam Malau : Bisakah Anda ceritakan tentang para pembeli bubuk kopi Anda? Saor Aritonang : Pembeli loyal kopi saya berdomisili di kabupate

Part 3: Hacienda La Minita, PT Volkopi Indonesia and North Sumatra Coffee Forum Drew Zent (USA Nationality) is a Senior Manager at Hacienda La Minita which sells the famous coffee named “La Minita Coffee”. Hacienda La Minita business office locates in San Jose in Costa Rica, and Bar Harbor, Maine in the United States of America. Hacienda La Minita is an unique and complete company which has activities from growing coffee trees, to roasting  and trading coffee. Hacienda La Minita has a coffee plantation in Costa Rica, as well as roster and merchant facilities in the USA. The company grows very well, and now it’s trading volume is very big. Photo 3: Drew Zent (left) and Sabik Galindo (right) at cupping session at PT Volkopi Indonesia in Medan, North Sumatra, Indonesia on Saturday 10 Deccember 2011.  Michael Lutz (Switzerland Nationality) is General Manager and Sabik Galindo (Colombia Nationality) is Production Manager, and Wahyu (Indonesian) Is Quality Manager of PT Volk

Part 2: Hacienda La Minita (USA), PT Volkopi Indonesia and North Sumatra Coffee Forum Michael Lutz (General Maner of PT Volkopi Indonesia) explained about PT Volkopi Indonesia, and its availability and competency to provide coffee beans with high quality which matches the buyer needs.  As a further show of its commitment to the development of North Sumatran coffee, PT Volkopi Indonesia has opened the first cupping laboratory on the producer level in the Lake Toba area. I have been positively impressed by Michael Lutz’s vision, competency  and  ability. Photo 2.  (From left to right)  Michael Lutz, Sabam Malau, Drew Zen and Sabik Galindo at cupping session at PT Volkopi Laboratory at Medan, North Sumatra, Indonesia on Saturday 10 December 2011. Sabam Malau explained the activities of NSCF-North Sumatra Coffee Forum as well as his thoughts on the current situation of North Sumatran coffee. He summarized that not only the USA but also  European Countries show increasing de