Skip to main content

Pemain Terbaik Piala Dunia 2018 ini_1_Best Players of World Cup

Translate

Saor Aritonang Pebisnis Kopi Sidikalang

Saor Aritonang Pebisnis Kopi Sidikalang.

“Kualitas dan tidak curang adalah faktor kunci sukses pada bisnis saya”. Kata Pak Saor Artonang kepada Pak Sabam Malau dalam sebuah interviu yang bersahabat yang berlangsung hari ini di toko IDA di Sidikalang ibu kota Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Foto 1.  Pak Saor Artonang (kanan), Pak Safei (pelanggan, tengah) dan Pak Sabam Malau (kiri) berdiri di dalam Toko IDA.  Safei  (berdomisili di Tebing Tinggi) selalu membeli bubukkopi IDA bagi para pembeli setianya di Provinsi Bangka Belitung.

Pak Saor Aritonang merupakan pemilik Toko IDA yang terkenal itu yang menjual bubuk kopi.  Toko tersebut berlokasi di Jalan Sudirman Nomor 20 Sidikalang, Telp (0627) 23330.  Dr Sabam Malau adalah Ketua Forum Kopi Sumatera Utara.  Berikut ini adalah keseluruhan hasil wawancara.  

Sabam Malau: Bisakah Anda ceritakan tentang para pembeli bubuk kopi Anda?
Saor Aritonang: Pembeli loyal kopi saya berdomisili di kabupaten ini, di kabupaten-kabupaten lainnya, di kota-kota lainnya, di provinsi-provinsi lainnya, dan luar negeri.  Mereka adalah masyarakat Dairi, Balige, Medan, Tebing Tinggi, Bangka Belitung, Korea Selatan, dan Malaysia. Starbucks telah pernah memesan bubuk kopi 2 ton per bulan dari saya.  Namun demikian, saya menolak untuk menjualnya kepada mereka karena saya ingin Starbucks berkenan membayar dengan harga yang lebih baik sebab Starbucks menjual kopi di toko mereka dengan harga yang mahal.
  
Sabam Malau: Toko Anda sangat terkenal. Tolong ceritakan faktor kunci keberhasilan Anda.
Saor Aritonang:: Faktor-faktor kunci sukses saya adalah ketidakcurangan dan kualitas bubuk kopi yang saya jual di toko saya.  Bubuk kopi saya mempunyai kualitas terbaik, dan saya saya tidak melakukan kecurangan.  Saya menjual hanya bubuk kopi yang berkualitas terbaik.  Yang saya maksud dengan kualitas adalah kopi murni, artinya tidak ada bahan lain di dalamnya kecuali kopi. Tidak ada kecurangan di sini sebab Anda dan semua pelanggan dapat melihat keseluruhan proses yang dekat dengan Anda sekarang.  Biji hijau Robusta akan disangrai dengan Prosedur Operasi Standar tertentu.  Biji sangrai akan digiling dengan cara sedemikian rupa sehingga bubuk kopi memiliki kehalusan tertentu.  Bubuk kopi kami memiliki wangi dan rasa yang sangat baik.

Foto 2: Saor Aritonang mengoerasikan Penyangrai Kopi
  
Sabam Malau: Dapatkah Anda gabarkan kapasitas bisnis Anda?
Saor Aritonang: Saya memiliki 4 orang pekerja.  Secara rata-rata, saya menjual 100 kg per hari atau 36 ton bubuk kopi per tahun.  Untuk menghasilkannya, saya membeli 56 ton biji hijau kopi.  Saya memakai biji kopi robusta dari Kabupaten Dairi ini yang sering disebut Kopi Sidikalang, salah satu kopi terbaik dunia.  Hampir keseluruhan biji kopi saya beli langsung dari petani kopi yang membawa kopi mereka langsung ke toko ini.  Saya membayar dengan harga yang baik, setidak-tidaknya 5-10% di atas harga pasar.  Barusan saya membeli dengan harga Rp. 20.500 per kg sementara haraga di pasar Rp 19.500 per kg.  Melalui penghargaan seperti itu, petani kopi akan memelihara kualitas biji kopi mereka.


Foto 3: Biji sangrai dari Toko IDA 

Sabam Malau: Anda bukanlah satu-satunya penjual kopi di kota ini.  Tolong ungkapkan daya saing Anda.
Saor Aritonang: Saya menjual bubuk kopi Rp. 44.000 per kg.  Saya sadar bahwa harga kopi saya sedikit lebih mahal dari harga kopi pesaing saya.  Namun demikian, bisnis saya tetap bertumbuh secara signifikan karena kualitas adalah daya saing bisnis saya.

Foto 4: Kemasan Bubuk Kopi IDA

Sabam Malau: Apa pendapat Anda terhadap harga biji kopi yang sedang menaik sekarang?
Saor Aritonang: Saya senang atas kenaikan harga biji kopi sebab petani kopi kemudian dapat memeroleh penghasilan yang baik demi hidup  yang lebih baik.  Sebagai penjual bubuk kopi, saya tidak mempunyai masalah dengan kenaikan harga biji  kopi.

Sabam Malau: Apakah rencana berikutnya di bisnis Anda?
Saor Aritonang: Mesin penyangrai kopi saya sudah bekerja dengan kapasitas maksimal di tengah-tengah kenaikan jumlah pelanggan saya.  Maka, saya bermaksud meningkatkan kapasitas produksi dan memoderenkan mesian yang ada sekarang, dan saya sungguh-sungguh perlu membuat bisnis yang lebih besar. Sekarang saya mencari mesin penyangrai dan mesin penggiling yang menggunakan Gas (LPG) atau minyak tanah.

Salam hormat,

Dr. sc. agr. Ir. Sabam Malau
Juli 2011

Comments

Most popular posts

Buy Coffee

Buy Coffee  (Dalam Bahasa Indonesia Beli Kopi ) If you want to buy coffee, I sell coffee with Coffee Price Today . Order Online . = - MINIMUM ORDER for EXPORT is 1 kg. It will be sended through Air Cargo. The profit will be used to help coffee farmers such as Pruning Shears Give Free of Charge to Coffee Farmers  and training organic and entrepreneurs coffee quality as well as baristas training by using moderen roaster of coffee .  For more information, please click page Goldenways Coffee .  I do thank  Buyers of my coffee and Their Testimony .   - Mindestbestellmenge fuer Export is 1 kg.  Senden durch Air cargo zu Ihrem Hause in Ihrem Landes. Der Gewind wind verwendet, um Kaffeebauern zu helfen. - Minimum order voor export is 1 kg.  Het zal worden gestuurd via Air Cargo.    Verzenden via Air Cargo bij u thuis op UW LAND.   Der winstzal woden gebruikt om koffieboeren te helfen.  - Commande minimum pour l'expotation est de 1 kg. Il vous sera envoy

00. Akreditasi Universitas HKBP Nommensen Medan

Sertifikat Akreditasi Universitas HKBP Nommensen, Medan. Terakreditasi B.  Sertifikat Akreditasi: 00. Sertifikat Akreditasi Universitas HKBP Nommensen, Medan. 01 .  Sertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Akuntasi 02 .  Sertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Manajemen 03 .  Sertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan 04 .  Sertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Administrasi Perpajakan 05 .  Sertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Administrasi Bisnis 06 .  S ertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Administrasi Negara 07 .  Sertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Agroekoteknologi 08 .  Sertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Agribisnis 09 .  Sertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Pertanian 10 .  Sertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Peternakan 11 .  Sertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum 12 .  Sertifikat Akreditasi Program Studi (Prodi) Teknik Sipil

Buy Coffee for China

Buy Coffee for China  (Dalam Bahasa Indonesia   Beli Kopi Untuk China ) Coffee  export means making money, increasing forex and bank activities, getting loan for export, shipping or freight, air plane, hotels, cafes, coffee shop, coffee  grinder.   Countries of coffee exporters are competing tightly. Each of them have been trying to come out on top for the sake of devisa and people welfare. They use several instruments such as tariff and non-tariff policies. Each of them always seeks market potential such as China. Indonesia is on the track to increase Indonesian Coffee’s Market Share in internal and external ASEAN Countries. Indonesia is optimistic to be able to increase its market share because of the Indonesian Coffee Grows good. Nowadays, China is one of market target of green coffee bean export of Indonesian. Export value of indonesian green coffee bean to China was US$ 2.3 million in year 2009 and increased in year 2010. It’s wise to predict that export value of indones

Vice Regent of Samosir and Chairman of NSCF to Develop Coffee

Vice Regent of Samosir and Chairman of NSCF to Develop Coffee “Coffee is an integral part of tourism in Samosir Regency” , said Vice Regent Mangadap Sinaga in a meeting between NSCF-North Sumatra Coffee Forum and Government of Samosir Regency of North Sumatra Province of Indonesia.     Photo 1:  (front, left to right)  Darwin L. Harianja, TF Simbolon, Bharaty, Mangadap Sinaga, Sabam Malau, Arman Ginting, M. Sinaga (background, left to right) G. Simanjorang, Vera Brahmana, Denny Indra Simangunsong, H. Simarmata, H. Hutauruk, M. Malau,  K. Sirait, H. Sagala. The meeting was held on 22 August 2011 in the Regent Office Hall in Rianiate Village, Pangururan Subregency. Attendees from NSCF were Sabam Malau (Chairman) and TF Simbolon (Member), and from USAID AMARTA Bharaty (RACA Coordinator), Arman Ginting, Denny Indra Simangunsong, Vera Brahmana and Nina, and from Samosir Government Mangadap Sinaga, H. Simarmata, Darwin L. Harianja, H. Hutauruk, M. Malau, K. Sirait, e

The U.S. FDA registered Goldenways Coffee

The U.S. FDA registered Goldenways Coffee since 2012 (Dalam Bahasa Indonesia Goldenways Coffee terdaftar di FDA Amerika Serikat Sejak Tahun 2012 ) Regards aleale.  Herewith I may inform you that the U.S. Food and Drugs Administration (FDA) has provided confirmation since 27 December 2012 that the Goldenways Coffee has been registered at FDA.   Goldenways Coffee belonging to me is a small company underwhich I send the coffee (roasted coffee bean and ground coffee) to the USA and other countries.  We provide the world's best tasty, healthy and fragrance coffee to you. The profit will be used to help poor farmers of coffee through program of coffee develoment that is pro-environment, pro-growth, and pro-poor farmers. Wish us luck. The coffee I sell:  - Aleale Specialty Coffee and Sirambumas Specialty Coffee,  Coffee to Sell ,  -  Luwak Coffee , and  -  Peaberry Civet Coffee .  The pupose of the selling is to make better coffee system such as to increase